Terjangkit Virus Kurang Asem

Tulisan ini aku buat sebagai ungkapan terimakasihku yang segede-gedenya buat teh Lidya dan mba’ Yeni yang udah menyadarkanku perihal bermasalahnya blog ku yang cuma satu-satunya ini. Bahwa : sudah beberapa pekan ini, atau bahkan mungkin sudah beberapa bulan terakhir ini blog ku terinfeksi virus. Ini bisa terdeteksi kalo kita pake nya Google Chrome. Selama ini aku kan pake Mozilla Firefox, jadi terlihat seolah blog ku aman-aman aja. Ternyata pas dibuka di Chrome (yang memang ada filternya) muncul warning kayak gini :

(Gambar dicopi dari yendoel.blogspot.com)


Thanks to teh Lidya yang udah ngasih info ini lewat facebook, tertanggal 11 Maret 2011, dan baru kebuka tanggal 21 Maret 2011, hehe…Thanks a lot..Yaah soalnya aku sama sekali gak menyadari kalo blogku ini telah terjangkit virus. Sekarang link pembawa virus nya udah aku delete jeng..

Alhamdulillah sekarang udah oke lagi. Udah aman sentosa lagi. Mungkin kedepannya aku lebih baik pake chrome aja, sebagai antisipasi juga buat pengamanan data-data di kompi ku.


Photobucket

Things About Me

PR yang udah lama belum terkerjakan, dari Bundit, untuk mereview diri sendiri. Di sini aku tidak akan menjabarkan tentang sifat dan karakter. Soalnya ini teramat berat buatku, untuk ke-valid-an data yang aku berikan, mesti melakukan survey dulu ke beberapa negara tetangga, bukan studi banding loh!.. hehe.. agar info yang aku jabarkan di sini tidak mengada-ada atau pun hanya menampilkan segala sisi baiknya aja. Makanya beberapa hal about me berikut ini, lebih ke hal-hal yang aku sukai.. Let’s chekidot..

1. Warna Favorit : Hijau & hitam

Bagiku hijau sangat nyaman dipandang mata, menyejukkan, membahagiakan, menggembirakan bahkan bisa menambah semangat hidup, hehe.. lebay!
Kayak warna dominan blog ku yang cuma satu-satunya ini, hijau, dah lumutan karena jarang di tengok dan sepi pengunjung. Gak nyambung!..
Makanya cat rumahku juga warna hijau. Untungnya si ayah tayang nan baik hati serta tidak sombong meng-ACC-nya. Banyak peralatan di rumah pun berwarna hijau. Adeeeem..

Aku juga suka warna hitam, warna yang elegan, rapi dan cool serta tidak mudah kotor, tepatnya tidak mudah keliatan kotornya, hehe..

2. Hobi : Baca dan olah raga (a.k.a badminton)

Walopun hobiku baca, tapi bukan berarti aku rajin melahap buku apa pun tanpa pandang bulu. Masih suka pilih-pilih lah, yang sesuai dengan kebutuhan dan hobi. Buku yang aku suka untuk membacanya terutama yang energik, yang mampu membangkitkan semangat, atau yang sesuai dengan situasi dan permasalahan yang sering dihadapi. Suka humor juga. Fiksi juga oke.
Hobi badminton, semenjak menikah sudah tidak pernah lagi jadi rutinitas, tidak seperti dulu, ketika masih lucu-lucunuya aku hampir tiap 2 hari sekali latihan. Bahkan sempet memenangkan medali emas lomba badminton tingkat kompleks (???)

3. Makanan fave : Mie ayam & ice cream
Buah fave : Duren
Sayur fave : Bayam pake jagung manis
Minuman fave : Jus tomat

4. Menyukai berbagai macam bunga-bungaan, terutama mawar. Selain karena bentuknya yang indah, mawar juga wangi serta banyak macam warnanya. Tapi aku baru mempunyai satu jenis saja koleksinya. How poor..

5. Karena hobi baca, aku bisa tahan berjam-jam di toko buku atau perpustakaan. Baik itu karena lama baca-baca, ataupun cuma ngeberantakin doank.

6. Suka traveling. Kemana pun, sejauh apa pun kan ku tempuh demi memuaskan hobi jalan-jalan ku ini. Gak peduli pake angkutan apa pun, yang penting tetep asik, terutama kalo jalan ke tempat-tempat yang baru ku kunjungi, aku pasti semangat 45.

7. Menyukai kegiatan out bond, camping, hiking. Baik ke hutan-hutan, atau ke bukit. Dari semenjak SD aku selalu bergabung di ekskul Pramuka, karena memang suka kegiatan-kegiatannya. Makanya, selain karena emang udah bawaan dari sono nya, warna kulitku agak-agak redup, karena sering terpanggang di bawah terik sang pusat tatasurya, hehe..

8. Selalu berkeingininan mengetahui akar dari setiap perkataan, kejadian atau informasi sampe tuntas. Intinya kalo ada hal yang masih samar, akan terus kukejar sampe ketemu titik terangnya. Selama belum mendapatkan jawaban yang lengkap dan pas, akan terus ditanyakan sampe sejelas-jelasnya. Kadang hal ini suka kebablasan, sampe ke area pribadi orang lain pun. Kalo ada yang curhat, bisa sampe kepikiran selama sehari semalam, terutama kalo belom bisa ngasih pendapat untuk solusinya. Hmmm…

Oke, cukup yah? Dan.. beginilah penampakan awardnya :


PR ini aku lanjutkan ke temen-temen yang ngasih komen di postingan ku sebelumnya, dengan tanpa meneliti dulu, apakah beliau-beliau sudah mendapatkan PR seperti ini atau belom.

1. Bunda Farras
2. Ibu Dzakifay
3. Lidya
4. Bunda Shishil
5. Sudindra

Monggo, diterima yaa PR nya (menulis 8 things about your self)...



Photobucket

Nyelip Buat Temenku

Beberapa hari yang lalu ada salah seorang temenku yang curhat (minta pendapat tentunya). Hehe… berlagak seorang psikolog, di sini aku akan mencoba mengutarakan pendapat ku tentang masalah yang sedang menimpa temen ku itu. Permasalahan yang dialami nya mungkin saja pernah menimpa tiap orang. Apalagi orang yang sudah berumah tangga, dimana pasangan kita mengalami perubahan perilaku dan sikap.

Fren, perubahan semacam ini menurutku lumrah terjadi pada setiap orang. Bahkan pada diri kita sendiri. Bedanya ada yang menyadari atau tidak.

Baik itu perubahan ke arah yang lebih baik, ataukah sebaliknya. Kalo menjadi lebih baik, mungkin kita seneng dan bersyukur. Nah giliran nya perubahannya menjadi lebih buruk? Uring-uringan lah kita dibuatnya. Seseorang yang awalnya biasa-biasa aja, bahkan cenderung segala sikap perilakunya sangat menawan hati kita, kini berubah beberapa derajat menjadi seseorang yang dengan sikap yang tidak kita harapkan. Harus bisa dibedakan, perubahan nya kali ini apakah menyimpang dari sifat aslinya? Ataukah malah sifatnya kali ini adalah yang sebenarnya?? Nah loh!

Lalu apa yang berubah dengan temen mu jeng? Yang berubah sih bukan temen ku yang ini, melainkan seseorang yang terdekat dengannya (alias pasangannya) yang mengalami perubahan sikap. Yang dari awalnya seorang yang saaaaaangat lembut selembut kapas, kini menjadi kasaaaaaaar sekasar batu karang. **batu karang kasar gak sich?** hehe.. mengada-ada ahh.. yang bener sich berubah menjadi agak kasar, terutama dari perkataan.

Oke Fren, lanjoood..
Menurutku **sambil sedikit mengernyitkan kening, seperti orang yang berfikir**, langkah awal adalah kenali dulu sebab dan asal muasalnya do’i berubah. Apakah itu intern ataukah ekstern. Caranya adalah dengan mengajak bicara dari hati ke hati. Cari waktu yang tepat untuk mengajaknya mebahas masalah ini. Jadi *menurutku* bukan saja di saat kejadian (perilaku kasar) terjadi, tapi lebih baik lagi ketika keadaan sedang tenang, hati sedang adem ayem. Tentunya dengan cara dan nada bicara yang tepat, dengan tetap menerapkan jurus kelembutan yang dimiliki.

Bukan tidak mungkin, penyebabnya adalah diri kita sendiri. (bukan bermaksud menyalahkan lho Fren). Mungkin ini yang tidak kita sadari, perilaku / perlakuan kita lah yang justru menjadikannya berubah sikap menjadi kasar. Atau ada beberapa keinginannya yang sampai sekarang belum bisa kita penuhi, padahal itu sepele (menurutnya) misalkan. Atau juga sikap kita yang akhir-akhir ini kurang perhatian, kurang berusaha meluangkan waktu buatnya, padahal di saat do’i butuh diperhatikan. Misalnya karena soal banyaknya kerjaan kantor dan sebagainya. Mungkin juga karena kesibukan kita di kantor, menyebabkan pasangan kita kerepotan mengurus kerjaan rumah dan anak, padahal pasangan kita amat sangat memerlukan bantuan kita. Akhirnya kecape’an dan berujung pada perilaku yang mudah marah dan atau kasar. Dan sebagainya.. dan sebagainya..

Kalo sebab dari berubahnya perilakunya menjadi kasar ini sudah kita ketahui, apalagi ini terlontar dari mulutnya sendiri, bukan dari siapa-siapa maka akan mudah bagi kita memikirkan bagaimana penyelesaiannya. Memang ada pendapat yang mengatakan bahwa karakter orang itu akan sulit diubah. Tapi menurutku kita bisa ikut andil dalam merubah seseorang terutama jika seseorang itu menyadari akan kekeliruannya, dan bertekad serta mau untuk diajak berubah ke arah yang lebih baik. Apalagi kalo sifatnya yang sekarang adalah bukan yang sebenernya, bukan pembawaannya sejak awal. Pelan, tapi pasti.

Obrolkan juga padanya bahwa ketika kita sudah menjadi orang tua dari seseorang **anak kita**, maka berbeda dengan ketika kita masih sendiri. Bahwa sekarang akan ada yang menjadikan kita sebagai figur yang dicontohnya. Segala tindak-tanduk kita, segala ucapan kita akan ada cerminannya, yaitu dari anak kita sendiri. Perkataan yang tidak pantas, perbuatan yang kurang sopan, akan tersimpan dalam memori polosnya anak kita. Maka akan lebih baiknya lagi kita lebih memperbayak penyaringan kita terhadap apa-apa yang kita lakukan dan kita ucapkan terutama di depan anak kita.

Yang lebih utama dari semua itu adalah ketika pasangan kita sedang “kambuh” sikap kasar nya, kita jangan sampai terpancing esmosi ikutan bersikap kasar juga. Teruslah berusaha membantu menemukan kesadaran akan kekeliruannya dengan tetap menjaga kelembutan sikap kita. Jangan sampe kekasaran dibalas kekasaran. Oke fren?

Tulisan ini bukan cuma semata-mata memberikan pendapat buat dirimyu temanku, melainkan sebagai pelajaran juga buatku, yang kadang masih keceplosan berbicara yang kurang baik di depan suami dan anakku tercintah.. ini hanyalah pendapat dari seorang ibu rumah tangga biasa yang sedang belajar bagaimana menjadi istri yang baik dan seorang ibu andalan untuk anak-anaknya. Sekali lagi, hanya pendapat.. bukan saran dari seorang Psikolog, bukan juga dari seorang pakar.

Mudah-mudahan sedikit banyak bisa membantu, minimal dengan curhatan mu ini pada dirikyu, sedikitnya bisa membuat hatimu plong, walopun tidak bisa ikut merubah apa-apa.
Dan buat para bunda, sok stuh ditunggu advice nya…



Photobucket

3th B’day, My Lovely Son

Yaa Allah …
Anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku
Panjangkanlah usianya
Sehatkanlah jasmani dan rohaninya
Indahkanlah akhlak dan agamanya
Sejahterakanlah jiwa dan raganya
Alirkanlah rezekinya melalui tangan orang-orang yang selalu mencintainya
Anugerahkanlah kepadanya kecerdasan akal dan kebeningan hati.

Yaa Allah …
Bantulah aku dalam mendidiknya.
Jadikanlah anakku, orang yang selalu menyayangiku, mencintaiku


Jadikanlah anakku, orang yang sholeh dan takwa,
yang mempunyai pandangan dan pendengaran yang taat kepadaMu,
yang mencintai dan setia kepada kekasihMu, Muhammad.

Yaa Allah …
Berikanlah semua itu dengan petunjuk dan rahmatMu
Karuniakanlah kepada kami apa yang terbaik di dunia dan akhirat.

Amin… Yaa Robbal Alamin.

Selamat Ulang Tahun ke-3 Anakku..


Muhammad Zaheer NurRusydi (Muhammad, Jalan Lurus yang memancar)


Photobucket