Celaan
Zaheer dan temannya, sebut saja W lagi maen bareng di dalam rumah. Terjadi percakapan kurang lebih seperti ini :
Zaheer : (selesai merakit maenan dari kertas, berupa hewan, unta) “asyik.. jadi juga ontanya”
W : “onta jelek!!”
Zaheer : “enggak kok, ontanya bagus”
W : “kambing punyaku lebih bagus. Onta jelek!!”
Zaheer : “bagus.. nich liat..”
Saya dan ibunya W saat itu berada dalam satu ruangan bersama keduanya, mendengar dengan jelas percakapan zaheer dan temannya, dalam hati saya hanya membatin, ni anak kecil kok udah berani mencela sesuatu yang bukan miliknya. Apakah merasa tersaingi? Ataukah sebenernya ingin memiliki mainan lawan mainnya. Entahlah..
Saya juga hanya berfikir, tanpa berkomentar, nih ibunya juga kok hanya diam saja, tidak berusaha meluruskan perkataan anaknya, bukan hanya karena mencegah agar teman anaknya tidak merasa tersinggung, tapi tidak juga meluruskan kesalahan kecil pada anaknya. Bukan kesalahan kecil saya rasa. Terlihat kecil karena dilakukan oleh anak kecil. Bagaimana kalo si W itu dewasa nanti. Yaa.. setidaknya basa-basi atau apa gitu..
Saat itu sengaja saya tidak angkat bicara. Saya rasa selama bukan zaheer yang melakukan kesalahan, ya saya tidak ikut campur. Dan saya lihat juga, zaheer saat itu fine-fine aja, walopun hasil karyanya ada yang mencela. Biarlah lain waktu saya baru akan meluruskan tentang cela-mencela ini, ketika W dan ibunya sudah tidak berada di sini. Dan biarlah si W mendapatkan pemahaman tentang ini dari ibunya sendiri. Saya sebenernya saat itu ada keinginan terpendam untuk sedikitnya memberi tahu anak itu bahwa begini bahwa begitu. Tapi karena saat itu ada ibunya, jadi saya hanya membatin aja. Bukannya gak berani, tapi gak enakan.. hehe..ngeless.. yaaa daripada jadi masalah antara pertemanan dan pertetanggaan kami, ya sudahlah.
Tapi ada satu hal lagi yang bikin saya bangga, tau hasil karyanya dicela, Zaheer tidak membalas. Hanya membela miliknya. Saya yakin itu bukannya karena zaheer gak berani, bisa saja saat itu zaheer pun membalas mencela, meliat maenan yang dibuat temannya itu tidak lebih baik, tapi karena zaheer faham bahwa mencela bukanlah perbuatan yang baik, itu tidak dilakukannya. Hmmm good boy.. Thanks nak..

